• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Home
  • Blog
  • About
  • Harga
  • Bukti Transfer Pembayaran
  • Pemesanan
Ayung Rafting

Ayung Rafting

Website resmi Ayung Rafting Ubud Bali. Book: 081236010169

Home » Tahukah Anda » Sejarah arung jeram (rafting) di dunia

Sejarah arung jeram (rafting) di dunia

by Ayung Rafting 1 Comment

Tweet
Share1
1 Shares

Arung jeram alias rafting jika di ‘kulik’ lebih mendalam ternyata lebih menarik. Sebelumnya kami sudah bahas tentang pengertian Arung jeram (rafting) dan tips rafting bagi pemula, maka kali ini kami akan membahas seputar Sejarah arung jeram (rafting) di dunia.

Olah Raga Arus Deras (ORAD) atau lebih dikenal dengan sebutan Arung Jeram dapat dikategorikan sebagai olah raga petualangan, karena tidak saja mengandung unsur olahraga, tetapi juga petualangan dengan berbagai resikonya.

ORAD termasuk salah satu kegiatan alam terbuka yang baru, dibandingkan dengan mendaki gunung ataupun olahraga-olahraga alam terbuka lainnya. Tidak banyak catatan yang dapat dibuka untuk mengetahui asal mula olah raga ini.
Yang pasti olah raga ini dimulai di Amerika Serikat, setelah perang dunia II. Ketika beberapa orang enterpreneur menyusuri sungai Colorado dengan perahu jenis Pontoon sisa perang dunia. Kemudian perkembangannya menjadi pesat di tahun 60-an ketika teknologi rancangan dan bahan untuk membuat perahu seperti yang kita kenal sekarang ini mulai berkembang.

BACA Juga:
  • Home

Pengarungan sungai telah sejak dulu dilakukan oleh manusia.

Pengarungan ini dilakukan dengan menggunakan batang-batang kayu yang dirangkai menjadi rakit dan digunakan sebagai alat transportasi. Suku Indian di Canada telah memulai perkembangannnya. Lalu orang-orang Carib Indian mengembangkannya dan menamakan Progue. Sedangkan orang primitif menyebutnya dengan Out Canoe yang kemudian dikembangkan menjadi Bark Out Canoe. Perahu ini dibuat dari tempelan papan kayu oleh orang Indian Amerika Utara. Sedangkan orang Eskimo menciptakan Skin Corveal Craft, yaitu perahu yang dilapisi kulit binatang yang tidak tembus air.

Pada abad 19 seorang boyscout bernama Mc Greegor membuat kendaraan air ini untuk rekreasi dan olag raga air. Seiring dengan perkembangan zaman, maka meterial perahu pun berkembang dan mulai beralih ke plastik, alumunium, fibberglass, dan karet.
Setelah Perang Dunia II selesai, perahu bekas Angkatan Laut Amerika mulai digunakan oleh para petualang untuk mengarungi sungai. Arung jeram ini dilakukan dengan perahu bulat yang disebut dengan Basket Boat, karena bentuknya mirip keranjang.
Di tahun 1950, kegiatan ini mulai banyak digemari. Maka mulailah diproduksi perahu khusus untuk arung jeram dengan bentuk khusus yang naik dibagian depan dan belakangnya, dengan material yang kuat dan dapat mengangkut orang dan perbekalan yang lebih banyak.

Pada tahun 1983 mulai muncul sebuah perhau yang dapat mengeluarkan air sendiri dari dalam perahu dengan nama Self Bailer yang diproduksi oleh Jim Cassady. Selain jenis ini ,dikembangkan pula perhu jenis Kataraf. Perahu ini dikembangkan oleh para Geologi Rusia. Desain perahu ini diadopsi dari perahu Katamaran yang digunakan di Laut. Seiring dengan perkembangan zaman dan kreatifitas manusia di alam ini, mulailah bermunculan sarana-srana baru untuk kegiatan berarung jeram seperti, kayak,canoe, board, dan lain sebagainya.

Mayor John Wesley Powell seorang tentara Amerika disebut sebagai bapak Arung Jeram Dunia. Ia memperkenalkan arung jeram pertama kali dengan menyusuri sungai Colorado sejauh 250 mil yang melintasi gugusan tebing raksasa, yang kemudian diberi nama Grand Canyon. saat itu ia menggunakan perahu kecil yang tesusun dari papan kayu. pada perkembangan selanjutnya di benua Amerika dan Eropa, aktifitas menelusuri sungai tersebut ternyata berkembang menjadi sebuah olah raga highrisk yang cukup populer, dan dikenal dengan sebutan white water rafting.


Mayor John Wesley Powell

Di INDONESIA

Sejarah petualangan sungai di Indonesia dimulai sekitar awal tahun 1970-an dengan istilah olah raga arus deras (ORAD). Dipelopori oleh rekan-rekan pecinta alam dari Bandung dan Jakarta, olah raga ini kemudian menjadi salah satu olah raga petualangan yang paling diminati para pecinta alam. Pada tahun 1975, salah satu kelompok pencinta alam menggelar Citarum Rally .

Sekitar tahun 1975, kelompok pencinta alam mengembangkan juga olah raga ini dengan ekspedisi melintas Sungai Mahakam dan Sungai Barito, bersama dengan Frank Morgan, seorang pengacara profesional. Kelompok ini juga melaksanakan ekspedisi ke Sungai Alas.

Perahu dan peralatan yang dipakai mulai meningkat kwalitasnya, dimulai dari ban dalam, perahu LCR tentara, sampai perahu karet khusus Sungai (River Raft), juga perahu Kayak. Hal ini mendorong Arung Jeram tumbuh cukup pesat, dan menarik minat para pengarung jeram untuk mengarungi sungai-sungai di daerah yang jauh dan penuh tantangan. Sungai Mahakam, Barito, Alas , Mamberamo dan Van Der Wall, kemudian juga diarungi. Di Pulau Jawa banyak sungai yang biasa diarungi. Citarik, Cimandiri, Citatih, dan Cimanuk di Jawa Barat. Jawa Tengah meiliki sungai Progo, Serayu dan Elo yang biasa diarungi. Jawa Timur memilki sungai Ireng-ireng di lereng Gunung Semeru, yang cukup menantang. Arung Jeram terus berkembang dengan cukup pesat. Namun, seiring dengan perkembangannya beberapa kecelakaan yang merenggut nyawa juga menjadi bagian dari sejarah perkembangan arung jeram Indonesia.

Telah beberapa kali diadakan kejuaraan arung jeram oleh beberapa perkumpulan di Indonesia, tetapi belum terdapat standard baku baik tentang penyelenggaraan, peralatan maupun penilaiannya. Pada tahun 1994 diadakan Kejuaraan Nasional Arung Jeram yang agak resmi di Sungai Ayung, Ubud-Bali. Di kejuaraan ini diterapkan standard penyelenggaran internasional, baik perlengkapan, materi lomba maupun perlengkapan dan penjuriannya. Kegiatan inilah yang kemudian dianggap pemicu kebangkitan Arung Jeram di Indonesia.

ayung-rafting

Secara komersial wisata Arung Jeram diperkenalkan oleh SOBEK EXPEDITION yang kemudian membuka wisata Arung Jeram di Sungai Ayung Bali, sungai Alas di Aceh , sungai Saadan – Toraja, Sulawesi Selatan dan Citarik Jawa Barat. Saat ini sudah banyak operator wisata Arung Jeram, baik di Jawa, Bali, Sumatera Barat, Aceh dan Sulawesi Utara. Dengan berkembangnya wisata Arung Jeram ini, maka saat ini Arung Jeram telah menjadi olah raga petualangan sekaligus wisata dan rekreasi keluarga, siap menantang siapa saja yang ingin menikmati pengalaman baru, dan bukan lagi hanya kegemaran dari para petualang sejati.

Dengan banyaknya potensi sungai di Indonesia yang dapat dikembangkan sebagai sarana wisata Arung Jeram, sementara disisi lain terdapat keterbatasan sumberdaya manusia dibidang ini yang belum terjembatani. Hal ini merupakan peluang dan tantangan tersendiri bagi para penggiat Arung Jeram di indonesia, untuk meningkatkan kualitas diri di bidang Arung Jeram.

Dunia arung jeram di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang pesat pada saat ini. Banyak sekali bermunculan perkumpulan-perkumpulan arung jeram maupun dibentuknya divisi-divisi baru khusus arung jeram pada perkumpulan pencinta alam yang sudah ada. Demikian juga dengan tumbuhnya industri wisata Arung Jeram, yang memacu kegairahan berbagai kelompok masyarakat untuk ikut menikmati Arung Jeram. Tumbuhnya industri wisata arung jeram ini sayangnya tidak diimbangi dengan Standar Pelayanan dan Keselamatan Wisata Arung Jeram, karenanya seiring makin banyaknya peminat wisata, timbulnya korban juga bertambah. Kecelakaan arung jeram yang menimpa Kepala Divisi Komunikasi BPPN Raymond van Beekum lantaran tersipu air bah di sungai Cisedane, Bogor, sempat mengguncang bisnis wisata arung jeram di Jawa Barat selama lebih dari 1 (satu) tahun, karena luasnya liputan media massa. Dibentuknya Asosiasi Pengusaha Arung Jeram (IWA Indonesia White Water Association) diharapkan menjadi mitra bagi FAJI, untuk ikut membangun dunia arung jeram Indonesia yang aman dan berprestasi international.

Click to rate this post!
[Total: 2 Average: 5]

Tweet
Share1
1 Shares

Filed Under: Tahukah Anda Tagged With: Sejarah arung jeram, Sejarah rafting

Reader Interactions

Comments

  1. Suroyo, S.Pd says

    01/08/2020 at 5:18 pm

    Terimakasih atas informasinya tentang arung jeram di Indonesia.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Primary Sidebar


booking Ayung Rafting
Kontak Ayung rafting

Kabar terbaru

  • Harga RED Paddle Rafting Ayung Ubud Bali 2020
  • Harga Sobek Rafting Ayung Bali di Ubud 2020
  • Harga Toekad Rafting Ubud 2020
  • Harga Ayung Rafting Bali – Natal & Tahun Baru 2018
  • Harga Ayung Rafting Oktober – Nopember – Desember 2015
  • Harga Promo Tiket Ayung Rafting Saat Lebaran 2015
  • Rafting di Sungai Ayung Bali
  • Video Ayung Rafting Bali
  • Harga Ayung Rafting Bali, April – Mei – Juni 2015
  • Jam Penjemputan Ayung Rafting Bali

Tags

Arti arung jeram Arti rafting Arung jeram adalah Arung Jeram di Ayung River Arung Jeram Pemula di Bali Harga Arung Jeram AYung Lebaran 2015 Harga Ayung 2015 Harga Ayung Lebaran 2015 Harga Ayung Rafting Natal 2015 Harga Ayung Rafting Tahun Baru 2016 Harga Bali Sobek di Sungai Ayung Harga Rafting Bali 2015 Harga Rafting RedPaddle Harga ter-Murah Ayung Rafting 2015 Penjemputan Ayung Rafting Rafting Pemula di Bali Redpaddle harga Sejarah arung jeram Sejarah rafting SObek Ayung rafting Ubud harga Tarif Toekad Rafting Tiket Rafting Ayung bulan Desember 2015 Tiket Rafting Ayung bulan Nopember 2015 Tiket Rafting Ayung bulan Oktober 2015 Tiket Toekad Rafting 2016 Tips Arung jeram Tips rafting Video Bahama Rafting Video Bali Rafting Video Rafting Ayung

Copyright © 2023 Balipedia - Melali ke Bali - Jejak Liburan
Watersport Tanjung Benoa . Tanjung Benoa Bali . Tanjung Benoa . Watersport Bali . Balipon . Telaga Waja Rafting . Bali
Jl. Kedewatan Ubud Bali